Thursday, October 6, 2016

METODE FENAT LIMBAH AMONIA

III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
            Penelitian ini di lakukan di UPT Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu dari tanggal 1 Maret sampai dengan 02 Mei 2016.
3.2 Bahan dan Peralatan
            Bahan yang digunakan adalah air limbah industri karet. Bahan kimia yang digunakan adalah larutan Fenol (C6H5OH), Natrium nitroprusida (C5FeN6Na2O) dan Pengoksidasi.
            Alat yang digunakan adalah Erlenmeyer  50 mL, Gelas piala 1000 mL, Gelas ukur 25 mL, Labu ukur 100 mL; 500 mL dan 1000 mL, Pipet ukur 10 mL dan 100 mL, Pipet volumetrik 1,0 mL; 2,0 mL; 3,0 mL dan 5,0 mL, Timbangan analitik dan Spektrofotometer UV-Vis 1800
3.3 Metode Penelitian
            Metode yang digunakan untuk uji amonia secara fenat berdasarkan SNI SNI-06-6989.30-2005. Sampel yang digunakan adalah air limbah industri karet pada titik outlet (kolam terakhir) IPAL sebanyak 14 sampel 3 perusahaan dan waktu yang berbeda yaitu 5 dibulan pertama dan 9 dibulan kedua
Pengawetan Contoh Uji
Bila contoh uji tidak dapat segera diuji, maka contoh uji diawetkan dalam wadah botol gelas mulut lebar dengan kapasitas 1 L dan ditambahkan H2SO4 1:1 atau HCl 1:1 sampai pH lebih kecil dari 2 (biasanya 1 % dari volume contoh uji). Lama penyimpanan 28 hari pada suhu 4 0C ± 2 0C.
Persiapan Larutan Pengujian
1.   Larutan Fenol (C6H5OH)
a)   Siapkan larutan fenol dengan kadar lebih besar atau sama dengan 89%.
b)   Masukkan kedalam labu ukur 100 mL.
c)   Tambahkan larutan etil alkohol 95% sampai tanda tera.
d)   Dihomogenkan.
     Catatan : Larutan ini harus disiapkan setiap minggu.
2.   Natrium Nitroprusida (C5FeN6Na2O)
a)   Larutkan 0,5 g natrium nitroprusid dalam 100 mL air suling.
b)   Dihomogenkan.
Catatan : Larutan ini tahan hingga 1 bulan apabila disimpan dalam botol
                gelap.

3.   Larutan Alkalin Sitrat (C6H5Na3O7)
a)   Larutkan 200 g trinatrium sitrat dan 10 g NaOH.
b)   Masukkan ke dalam labu ukur 1000 mL.
c)   Tepatkan dengan aquades sampai tanda tera.
d)   Dihomogenkan.
4.   Larutan Pengoksidasi
a)   Masukkan 25 mL natrium hipoklorit.
b)   Campurkan dengan 100 mL larutan alkalin sitrat.
c)   Dihomogenkan.
Catatan : Larutan ini harus dipersiapkan setiap kali sebelum pengujian.
Pengenceran Sampel
            Pengenceran dilakukan apabila sampel terlihat pekat ataupun memiliki bau khas amonia yang pekat dengan penambahan air aquadest sampai tanda tera pada labu ukur.


Ukuran labu/Faktor pengenceran = Sampel yang diambil
 



Pengujian Amonia pada air limbah industri karet
            Metode pengujian amonia yang digunakan adalah secara fenat. Apabila sampel dalam keadaan dingin maka harus dibiarkan dalam suhu kamar dan sampel dinetralkan dengan NaOH apabila sampel tersebut ditambahkan pengawet H2SO4. Pada larutan spike yang sudah diketahui kadarnya (0,1 g/L) dimasukkan terlebih dahulu kedalam salah satu erlenmeyer untuk penentuan %R, sampel uji dan duplo ditentukan sebanyak 25 mL ditambahkan 1 mL larutan fenol, larutan natrium nitroprusid 1 mL dan 2,5 mL larutan pengoksidasi lalu dihomogenkan, kemudian ditutup erlenmeyer dengan plastik atau aluminium foil dan dibiarkan selama 1 jam untuk pembentukan warna, selanjutnya diukur dengan alat spektrofotometer, baca dan catat serapannya pada panjang gelombang 640 nm.
3.4 Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah menghitung beban pencemaran air limbah yang dikeluarkan dari industri karet. Data parameter kualitas air limbah dari hasil pengamatan laboratorium berupa parameter kimia yaitu amonia kemudian dibandingkan terhadap baku mutu air limbah yang telah ditetapkan. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

1. Pengenceran Sampel

( Xsampel - Xblanko ) x Fp 

Keterangan:
Xsampel   : Konsentrasi sampel yang diperoleh
Xblanko    : Konsentrasi blanko laboratorium yang diperoleh
Fp          : Faktor Pengenceran

2. Duplo (%RPD)

%RPD =[ X2 - X1 ]   x   100%
              [       X     ]

Keterangan:
X1                : Konsentrasi simplo yang diperoleh
X2                : Konsentrasi duplo yang diperoleh
X                 : Nilai rata-rata dari samplo dan duplo
3. Spike (%R)



                                                                  

No comments:

Post a Comment